RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SD/MI
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VI/2
Hari/Tanggal :
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 x 35 menit)
STANDAR KOMPETENSI
Memahami peranan bangsa Indonesia di era globalisasi.
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan peranan Indonesia pada era globalisasi dan dampak positif serta negatifnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia.
INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian globalisasi.
2. Mengidentifikasi dampak positif dan negatif adanya globalisasi terhadap kehidupan bangsa Indonesia.
3. Mengidentifikai pengaruh globalisasi terhadap aspek kehidupan masyarakat.
4. Mencari bukti globalisasi terjadi dalam kehidupan masyarakat.
5. Mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dengan berdirinya perusahaan asing di Indonesia.
6. Menentukan sikap dalam menghadapi pengaruh globalisasi.
I. PENGEMBANGAN INDIKATOR/TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat:
1. Mendefinisikan arti globalisasi.
2. Mengidentifikasi dampak positif dan negatif adanya globalisasi terhadap kehidupan
bangsa.
3.Mengidentifikasi contoh perilaku masyarakat adanya dampak globalisasi.
4. Mengidentifikasi bukti-bukti perubahan perilaku masyarakat dampak dari
globalisasi.
5. Mengidentifikasi pengaruh globalisasi terhadap bidang ekonomi, teknologi
informasi dan komunikasi.
6. Mengidentifikasi pengaruh globalisasi terhadap budaya.
7. Mengidentifikasi perkembangan budaya akibat globalisasi.
8. Mencari bukti-bukti adanya globalisasi dalam berbagai bidang periklanan,
pariwisata, migrasi, dan telekomunikasi.
9. Mengidentifikasi keuntungan dan kerugian berdirinya perusahaan asing di Indonesia.
10. Menentukan sikap positif dalam menghadapi pengaruh globalisasi.
11. Menyimpulkansisi positif dan sisi negatif dari pengaruh globalisasi.
II. MATERI POKOK
1) Globalisasi dan dampak positif serta negatif terhadap kehidupan bangsa
Indonesia.
2) Kerja sama antarnegara di bidang ekonomi meliputi:
l ASEAN
l MEE
l Rencana Colombo
l APEC
l AFTA
3) Organisasi kerja sama internasional meliputi:
l APEC
l PBB
l UNDP
l WTO
l UNICEF
l IMF
l IBRD
l IDB
l OPEC
l IDA
l WCO/CCC
4) Globalisasi dan dampaknya.
III. LANGKAH PEMBELAJARAN
No. | Langkah Kegiatan | Pengorganisasian | |
Kelas | Waktu | ||
1. | Pra Kegiatan : Do'a, salam, absensi kelas. | VI | 5 menit |
2. | Kegiatan Awal: | VI | 15 menit |
· Apersepsi: Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis dengan memberikan persepsi awal mengenai materi yang di ajarkan | VI | 5 menit | |
· Eksplorasi Materi: a. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan mengenai peran Indonesia pada era globalisasi. b. Mengajukan pertanyaan yang menyangkut pengetahuan tentang materi peran Indonesia pada era globalisasi. | VI | 5 menit | |
· Eksplorasi Tujuan: Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran. | VI | 5 menit | |
3. | Kegiatan Inti : (Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi) 1) Membentuk kelompok yang anggotanya 3–5 orang. 2) Guru menyajikan materi pembelajaran, dampak positif dan negatif adanya globalisasi. 3) Guru menunjuk salah satu dari anggota kelompoknya yang paling menguasai materi untuk menjelaskan kepada timnya. 4) Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. 5) Mempresentasikan hasil kelompok. 6) Guru membuat kesimpulan bersama. 7) Guru menyampaikan inti materi dankompetensi yang ingin dicapai. 8) Siswa diminta berpikir tentang permasalahan pengaruh globalisasi terhadap aspek kehidupan masyarakat. 9) Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelah (dua orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing. 10) Kegiatan tersebut pembicaraan mengarah pada pokok permasalahan. 11) Guru memberi kesimpulan. 12) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 13) Mendemonstrasikan/menyajikan materi tentang keuntungan dan kerugian berdirinya perusahaan asing di Indonesia. 14) Siswa menjelaskan kepada teman lain melalui bagan/peta konsep. 15) Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa. 16) Guru menerangkan semua materi yang disajikan. | VI | 30 menit |
4. | Kegiatan Akhir: | VI | 20 menit |
| · Simpulan : Mengarahkan pada siswa untuk membuat rangkuman/simpulan atas materi yang telah diajarkan | VI | 5 menit |
· Evaluasi : Memeriksa hasil belajar peserta didik dan memberikan tes tertulis ataupun lisan | VI | 5 menit | |
· Refleksi : Mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil peserta didik sebagai sampelnya | VI | 5 menit | |
· Tindak Lanjut : Memberikan pengarahan tindak lanjut pembelajaran dengan memberikan tugas atau PR pada siswa sebagai bagian pengayaan/remidi | VI | 5 menit |
IV. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN:
1. Ceramah bervariasi.
2. Diskusi
3. Inquiri
4. Tanya jawab
5. Pengamatan/obsevasi
MODEL PEMBELAJARAN :
1. Kooperatif
2. Interaksi Sosial
3. Pengolahan Informasi
V. MEDIA/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
MEDIA/ALAT :
1. Media cetak.
2. Media elektronik.
SUMBER :
1. Kliping
2. LKS.
3. Buku IPS VI SD, Penerbit: Cempaka Putih.
4. Lingkungan sekitar.
VII. PENILAIAN
a. Prosedur :
1. Penilaian dilakukan setelah pemberian materi
2. Penilaian dilakukan dengan memberikan tugas dan soal
3. Penilaian dilakukan dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok
b. Jenis Penilaian :
1. Tes tertulis.
2. Tes unjuk kerja.
3. Tes lisan
c. Bentuk Penilaian :
Tes uraian
d. Alat Penilaian :
Tes uraian
a. Apakah yang dimaksud globalisasi itu?
b. Sebutkan beberapa perilaku masyarakat yang dominan terkena dampak globalisasi!
c. Sebutkan dampak positif globalisasi dari sisi gaya hidup manusia!
d. Apakah dampak negatif globalisasi dari sudut pandang pakaian?
e. Bagaimana kita dapat mendapatkan informasi terbaru di dunia dengan cepat? Jelaskan!
f. Jelakan bagaimana globalisasi mempengaruhi hidup kita!
g. Mengamati bukti globalisasi dalam masyarakat.
No. Bidang Bukti Ciri-Cirinya
1. Periklanan . . . . . . . .
2. Pariwisata . . . . . . .
3. Telekomunikasi . . . . . . . .
h. Mengapa perusahaan-perusahaan asing tertarik untuk beroperasi di Indonesia?
j. Apakah manfaat yang dirasakan oleh masyarakat atas operasinya perusahaan asing di Indonesia?
k. Untuk mendukung globalisasi, apa yang seharusnya kita lakukan dalam kehidupan sehari- hari!
Bancar, Mei 2011
Guru Kelas
…………………………………..
RANGKUMAN MATERI
Peran Indonesia di Era Global
A. Peran Indonesia pada Era Globalisasi
Globalisasi menunjuk pada proses makin menguatnya kesadaran mengenai dunia sebagai satu kesatuan. Sedangkan era globalisasi merupakan zaman di mana pengaruh antarnegara di dunia ini cepat menyebar. Di era globalisasi ini jika ada kejadian atau peristiwa di suatu wilayah, maka berpengaruh pula terhadap wilayah lain. Globalisasi telah mampu mendorong terjadinya perubahan di dunia.
Kerja Sama Antar Negara di Bidang Ekonomi
a. ASEAN (Association of South East Asian Nations)
Organisasi ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN merupakan organisasi kerja sana regional yang beranggotaan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini lahir melalui Deklarasi Bangkok, yang beranggotaan dari negeri Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunai Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar.
Tujuan-tujuan ASEAN :
· Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan di wilayah Asia Tenggara.
· Memajukan perdamaian dan stabilitas keamanan di Asia Tenggara.
· Meningkatkan kerja sama secara aktif dan saling bantu dalam bidang ekonomi, sosial, teknologi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknik dan atministrasi.
· Saling membantu dalam fasilitas-fasilitas latihan dan penelitian dalam bidang penelitian profesi, teknik dan atministrasi.
· Bekerja sama dalam memanfaatkan bidang-bidang pertanian dan industri.
· Meningkatkan studi mengenai Asia Tenggara.
· Memelihara kerja sama yang erat dan menguntungkan dengan organisasi internasional dan regional serta mengusahakan jalan untuk lebih mempererat kerja sama antar negara-negara anggota.
b. EEC (European Economic Community)
Organisasi EEC didirikan pada tahun 1957 berdasarkan perjanjian antar negara Eropa Barat di Rona-Itali.
Tujuan EEC yang sekarang dikenal dengan istilah Pasaran Bersama Eropa (PBE) adalah sebagai berikut :
· Memperoleh perkembangan yang harmonis dalam kegiatan ekonomi antar negara-negara anggota.
· Meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya negara-negara anggota.
· Mempererat kerja sama ekonomi pada anggota-anggota EEC.
c. Colombo Plan (Rencana Colombo)
Rencana Colombo adalah suatu badan yang dibentuk oleh negara-negara persemakmuran Inggris pada tahun 1950, melalui konferensi yang diselenggarakan di Colombo, ibu kota Sri Lanka.
Tujuan rencana Colombo :
l Memberikan bantuan dalam lapangan pertanian, perbaikan lalu lintas, perkembangan, perindustrian, dan lain-lain.
l Meningkatkan kehidupan negara-negara yang baru merdeka dan sedang berkembang.
l Memberi bantuan ekonomi dan kerja sama di bidang teknologi.
l Menyelenggarakan pembinaan teknik dalam bidang atministrasi, pangan, pertanian, kehutanan, kesehatan, pendidikan, teknologi, komputer, dan minyak bumi.
Negara-negara yang tergabung dalam Colombo Plan yaitu :
Pakistan, India, Sri Lanka, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Inggris
d. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC merupakan organisasi kerja sama regional di kawasan Asia Pasifik yang beranggotaan 18 negara di dunia. Didirikan pada tahun 1989 dan hingga kini telah beberapa kali bersidang.
Tujuan pokok APEC adalah melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi, serta pemanfaatan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.
Anggota APEC adalah : Australia, Indonesia, Papua Nugini, Brunai Darussalam, Jepang, Filipina, Kanada, Korea Selatan, Singapura, Cili, Malaysia, Taiwan, Cina, Meksiko, Peru, Rusia, Vietnam, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Thailand.
e. AFTA (Asian Fee Trade Area)
AFTA merupakan wujud kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas di mana tidak ada hambatan tarif (bea masuk 0-5%) maupun hambatan tarif bagi negara-negara anggota ASEAN.
AFTA dibentuk pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura pada tahun 1992.
Tujuan dibentuknya AFTA adalah untuk meningkatkan daya saing ekonomi negara- negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia, untuk menarik penanam modal, dan meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.
2. Perkembangan Lembaga-lembaga Internasional yang Melakukan Kerja Sana
a. Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional
Menurut bidang kerja sama
Bidang keuangan
Contoh kerja sama bidang keuangan adalah IMF dan Bank Dunia.
Bidang perdagangan
Bentuk kerja sama ini antara lain WTO, APEC, dan GATT.
Bidang perburuhan
Contoh badan kerja sama ini adalah ILO (Internasional Labour Organization)
Bidang pasar bersama
Menurut ruang lingkup bersama
Kerja sama bilateral
Kerja sama antara dua negara, yang bersifat saling membantu pada bidang produksi, perdagangan, dan lain-lain yang saling mengungkan.
Contoh: kerja sama Indonesia dengan Cina.
Kerja sama multilateral
Kerja sama ekonomi tiga negara atau lebih, yang sifatnya adalah politik ekonomi internasional untuk membebaskan perekonomian internasional dari pembatasan bilateral.
Contoh: perdagangan yang melibatkan Indonesia, Cina, dan Jepang.
Kerja sama regional
Kerja sama ekonomi antarnegara yang satu dengan yang lain dalam kawasan tertentu, yang sifatnya saling membantu.
Contoh: kerja sama negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.
Kerja sama antarregional
Kerja sama ekonomi antarkelompok negara-negara dalam satu kawasan dengan kawasan/kelompok yang lain, manfaatnya dapat menata perekonomian dengan baik.
Contoh: kerja sam antara ASEAN dengan Uni Eropa.
Kerja sama internasional
Kerja sama ekonomi negara-negara di dunia, manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan membuka diri terhadap negara lain.
Contoh: UNDP, GATT, ILO, dan sebagainya.
b. Kerja Sama Internasional
l PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atu UNO (United Nations Organization)
PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi internasional lainnya. Didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB di San Fransisco.
Lembaga-lembaga anggota PBB adalah sebagai berikut:
UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization).
UNESCO adalah organisasi dibawah naungan PBB yang bergerak dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
FAO(Food and Agricultural Organization)
FAO adalah organisasi dunia yang melakukan kegiatan serta mengusahakan bahan makanan dan hasil hasil pertanian.
ILO (International Labour Organization)
ILO adalah organisasi internasional yang bergerak dalam bidang perburuhan.
l UNDP (United Nations Development Program)
UNDP adalah badan PBB yang melakukan kegiatan program pembangunan di negara-negara berkembang. Tujuan pembangunan memberikan sumbangan untuk membiayai program pembangunan, seperti survei pembuatan dan pembangunan jalan di Indonesia.
Negara-negara donatur untuk membangun itu adalah Amerika, Denmark, Kanada, Inggris, Belanda, dan Prancis.
l WTO (World Trade Organization)
WOT merupakan badan kerja sama PBB yang bergerak di bidang perdagangan internasional untuk mempertahankan tata niaga internasional dan pengaturan perdagangan secara umum, dibentuk di Genewa, Swiss pada tahun 1947. Manfaatnya untuk memperlancar arus barang dan jasa melalui pengurangan tarif dan bea masuk yang tinggi sehingga saling mengungkan negara-negara anggota.
l UNICEF (United Nations Internasional Children's Emergency Fund)
UNICEF adalah organisasi internasional yang melakukan kegiatan dalam bentuk kemanusiaan dan kesejahteraan anak, didirikan pada tahun 1946 di New York.
l IMF (Internasional Monetary Fund)
IMF adalah organisasi dunia yang bergerak dalam bidang keuangan internasional, didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk mencapai stabilitas keuangan di berbagai dunia dan mendorong kerja sama internasional di bidang ekonomi keuangan.
l IBRD (Internasional Bank for Reconstruction and Development)
IBRD adalah badan internasional yang bergerak dalam bidang perbankan untuk membangun dan kemajuan negara-negara berkembang, didirikan pada tanggal 17 Desember 1945 dan berkedudukan di Washington DC. Bertujuan memberikan bantuan baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek kepada negara-negara yang sedang berkembang.
l IDB (Islamic Development Bank)
IDB adalah lembaga keuangan internasional, didirikan pada tanggal 20 Oktober 1975 dengan tujuan utama membantu pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara anggota dan masyarakat islam, baik secara perorangan maupun secara bersama.
l OPEC (Organization Petrolium Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara pengekpor minyak, didirikan pada tanggal 14 November 1960 dengan maksud untuk mengatur produksi dan harga minyak mentah.
l IDA (Internasional Development Association)
IDA adalah organisasi pembangunan internasional yang memberikan kredit kepada negara-negara berkembang dengan syarat ringan.
l WCO/CCC (World Costumer Organization atau Customs Cooperation Council)
WCO merupakan organisasi bea dan cukai sedunia yang dididrikan pada tanggal 15 Desember 1950 di Brussel, Belgia. Dengan tujuan untuk mengharmonisasikan cara kerja bea dan cukai sedunia, sehingga dapat memperlancer arus lalu lintas perdagangan dan penumpang serta investasi internasional.
3. Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional
Kerja sama ekonomi antarnegara adalah kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara lain atau beberapa negara sekaligus dalam bidang ekonomi.
Hal-hal yang menyebabkan timbulnya kerja sama ekonomi antarnegara antara lain sebagai berikut.
l Kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang atau jasa terbatas sedangkan kebutuhan masyarakat tidak terbatas.
l Adanya perbedaan kondisi ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, peradaban dan kondisi alam masing-masing negara.
l Perbedaan faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.
Tujuan kerja sama ekonomi anternegara adalah sebagai berikut.
l Memenuhi kebutuhan baang-barang atau jasa bagi bangsa itu sendiri di dalam negeri.
l Meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan.
l Melindungi pertumbuhan dan perkembangan industri di dalam negeri.
l Meningkatkan dan memperluas lapangan kerja.
l Meningkatkan pendapatan negara.
l Memelihara ketertiban dan perdamaian dunia.
l Meningkatkan dan mempererat tali persahabatan antarbangsa di dunia.
Kerja sama ekonomi antarnegara meliputi bidang-bidang berikut ini.
l Perdagangan antarnegara
Meliputi perdagangan ekspor dan impor barang.
l Penyelenggaraan dan penerimaan jasa atau penanaman modal, disebut juga kegiatan ekspor da impor jasa.
Ekspor jasa